Dishub Siapkan Pengaturan Lalin di Rasuna Said
Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Cawang-Dukuh Atas akan dimulai di ruas Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan.
Sepanjang pembangunan tidak ada penutupan lalu lintas, tetapi hanya akan dilakukan pembatasan dan pengalihan arus
Selama pembangunan proyek ini berlangsung, ruas jalan di sekitar lokasi bakal dilakukan pengaturan lalu lintas (lalin).
Pembangunan LRT Kelapa Gading-Velodrome Terus DikebutWakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, pembangunan LRT di Jalan HR Rasuna Said ini berada di median tengah pemisah jalan. Selain itu juga akan menggunakan jalur Transjakarta sisi Barat dan Timur di sepanjang Jalan HR Rasuna Said.
Ia menjelaskan, pembangunan konstruksi LRT ini akan dilakukan secara bertahap. Sehingga tidak ada penutupan lalu lintas secara permanen.
"Sepanjang pembangunan tidak ada penutupan lalu lintas, tetapi hanya akan dilakukan pembatasan dan pengalihan arus," ujarnya, Rabu (2/8).
Sigit menjelaskan, tahapan pembangunan konstruksi LRT segmen ruas Jalan HR Rasuna Said ini dibagi menjadi lima zona. Pembangunan zona 1 UP Kuningan-Gedung Kemenkes akan dimulai pada 22 September 2017 - Desember 2018.
"Pembangunan zona 1 pemasangan pagar proyek, relokasi sarana dan prasarana dilanjutkan konstruksi," katanya.
Zona 2 UP Gedung Kemenkes-RS MMC dimulai 12 Agustus 2017-Desember 2018. Zona 3 Up RS MMC-depan Gedung KPK baru dimulai 14 Juli 2017-Desember 2018.
"Lokasi ini merupakan titik awal pekerjaan," ucap Sigit.
Zona 4 depan Gedung KPK baru-Landmark dimulai 13 September 2017-Desember 2018. Terakhir zona 5 Landmark-Hotel Shangrila dimulai 18 November 2017-Desember 2018.
Menurut Sigit, pengaturan lalu lintas dilakukan, karena ada pengurangan lebar jalan atau jumlah jalur. Semula terdapat dua jalur cepat, dua jalur lambat dan satu jalur Transjakarta. Dengan adanya pembangunan ini maka akan dibuat empat jalur mix traffic.
"Median jalan yang memisahkan jalur lambat dan cepat akan dibongkar di kedua sisi Jalan HR Rasuna Said," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan jalan alternatif untuk mengurangi kepadatan kendaraan di lokasi. Pengguna jalan dari utara yang akan menuju selatan dan sebaliknya dapat melalui Jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman. Atau melalui Jalan Supomo-Jalan Saharjo-Kasablanka dan sebaliknya.
"Setelah pekerjaan selesai pengaturan lalu lintas akan kembali seperti semula. Masyarakat kami imbau untuk menyesuaikan," tandasnya.